TEMPO.CO, Jakarta – Polisi masih menyelidiki insiden penyerangan di Kemang, Jakarta Selatan, yang diduga dilakukan geng motor. Hingga saat ini identitas penyerang belum diketahui. Sejumlah saksi yang diperiksa menyatakan tidak mengenali kelompok penyerang.
Salah satu saksi itu adalah seorang juru parkir. Pria yang tidak bersedia disebut namanya itu menduga, kericuhan di Kemang itu berawal dari keributan di Cafe Dronk, Jalan Kemang Raya, pada 4 Maret 2018 malam. "Keributan terjadi sekitar jam 12 kurang 20,” katanya, Selasa, 6 Maret 2018.
Dengan Mengisi kolom Register dibawah, anda akan mendapat bonus 30%.
Dengan Mengisi kolom Register dibawah, anda akan mendapat bonus 30%.
Juru parkir itu melihat ada enam pemuda datang ke kafe. “Mereka jalan kaki, enggak bawa motor,” katanya. Setelah mereka masuk kafe, terjadilah keributan. Sekitar satu jam kemudian barulah muncul puluhan pemuda menggunakan sepeda motor. “Ramai banget.”
Masih menurut juru parkir itu, keributan berlangsung lebih dari sejam. Para pemuda yang menggunakan sepeda motor akhirnya bubar setelah polisi datang. "Polisi datang jam 2-an,” kata dia.
Baca Juga : Prediksi Hellas Verona vs Chievo 11 Maret 2018
Baca Juga : Prediksi Hellas Verona vs Chievo 11 Maret 2018
Saksi mengatakan tidak tahu awal mula keributan di Cafe Dronk. Dia juga tidak kenal dengan mereka yang terlibat pertikaian. “Sepertinya bukan warga Kemang,” katanya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan pihaknya belum bisa mengidentifikasi geng motor yang terlibat dalam aksi brutal itu. Untuk mengantisipasi keributan susulan, polisi meningkatkan patroli di kawasan Kemang.