BONUS TERBARU BAVETLINE.COM : SPORTSBOOK BONUS DEPO AWAL 25% | BONUS DEPOSIT SELANJUT NYA 10% MINIMAL 200RB | KOMISI ROLLINGAN 0,5% | CASINO ONLINE : BONUS DEPO AWAL 20% | BONUS DEPOSIT SELANJUT NYA 5% MINIMAL DEPO 200RB | BONUS TANGKASNET99 SAMPAI DENGAN 20% !!! AYO IKUTAN BONUS2 NYA SEKARANG JUGA !!

Dituntut Konsumen hingga Rp 500 Miliar, Ini Tanggapan PT Djarum

Terroa
Ilustrasi rokok

Seorang warga bernama Rohayani (50) melayangkan somasi kepada dua perusahaan rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Djarum.

Somasi tersebut dilayangkan karena Rohayani merasa dirugikan terhadap dua produsen rokok tersebut. 
Terkait dengan somasi tersebut, Djarum memberikan tanggapannya.
Dengan Mengisi kolom Register dibawah, anda akan mendapat bonus 30%.


Saat dihubungi Kompas.com, Deputi General Manager Corporate Communication PT Djarum Mutiara D Asmara tidak berkomentar banyak mengenai tuntutan tersebut. 
Pasalnya, Mutiara mengaku baru menerima surat somasi yang dilayangkan Rohayani. 
"Kami baru saja menerima suratnya. Karena baru terima, jadinya kami sedang mempelajari itu (surat somasi)," kata dia saat dihubungi, Sabtu (10/3/2018).

Baca Juga : Prediksi Wolverhampton Wanderers vs Reading 14 Maret 2018
Meski demikian, karena baru menerima surat Mutiara belum memastikan apa langkah kedepan yang ditempuh perusaaan untuk menghadapi tuntutan tersebut. 
Dalam tuntutan ini Kompas.com juga telah berusaha menghubungi pihak PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Namun sayangnya, pihak Gudang Garam belum merespon. 
Sebelumnya diberitakan Rohayani menuntut PT Djarum Tbk membayar ganti rugi Rp 293.068.000, ditambah santunan senilai Rp 500 miliar.
Sementara, Gudang Garam dituntut sebesar Rp 178.074.000 sebagai ganti rugi uang yang dihabiskan Rohayani untuk membeli produk rokok ini, dan santunan senilai Rp 500 miliar. Jika ditotal, tuntutan mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

Baca Juga : Prediksi Sheffield Utd vs Burton Albion 14 Maret 2018
Selain itu, ada satu alokasi lagi yang dituntut kepada dua perusahaan tersebut sebagai biaya perawatan kesehatan Rohayani.
Dalam melakukan penuntutan, Rohayani menggandeng pengacara senior Todung Mulya Lubis dan Azas Nainggolan dari Solidaritas Advokat Publik untuk Pengendalian Tembakau Indonesia guna memuluskan langkahnya.